Bila belum bersedia melangkah lebih jauh dengan seseorang ,
cukup cintai ia dalam diam
Kerana diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya
Kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin
hubungan yang terlarang , Kau tak mau merosak kesucian dan penjagaan hatinya
Kerana diammu
memuliakan kesucian diri dan hatimu
Menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah
dan iffahmu
Kerana diammu bukti kesetiaanmu padanya
Kerana mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang
yang telah ALLAH swt pilihkan untukmu
Ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan Ali ?
Yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ,
Tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan
indah ,
Kerana dalam diammu tersimpan kekuatan , kekuatan harapan ,
Hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi
nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata
Bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang
berharap padanya ?
Dan jika memang 'Cinta Dalam Diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara
di dunia nyata , biarkan ia tetap diam . Jika dia memang bukan milikmu , Allah akan menghapus 'Cinta
Dalam Diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat
Biarkan 'Cinta Dalam Diammu'
itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahsia antara kau
dengan Sang Pemilik hatimu
Cintailah ia dalam diam , dari kejauhan , dengan kesederhanaan
dan keikhlasan
Ketika cinta kini hadir tidaklah untuk Yang Maha Mengetahui
saat secercah rasa tidak lagi tercipta untuk Yang Maha Pencipta izinkanlah hati
bertanya untuk siapa ia muncul dengan tiba-tiba mungkinkah dengan redha-Nya
atau hanya mengundang murka-Nya
Jika benar cinta itu karena Allah maka biarkanlah ia
mengalir mengikuti aliran Allah karena hakikatnya ia berhulu dari Allah maka ia
pun berhilir hanya kepada Allah
" Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan
supaya kamu mengingat kebesaran Allah .”
(Adz Dzariyat ; 49)
“ Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu
adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. ” (QS. Al Israa’
:32)
Cukup cintai ia dalam diam
bukan kerana membenci hadirnya , tapi menjaga kesuciannya
bukan kerana menghindari dunia , tapi meraih syurga-Nya bukan kerana lemah untuk
menghadapinya , tapi menguatkan jiwa dari godaan syaitan yang begitu halus dan
menyelusup
Cukup cintai ia dari kejauhan
kerana hadirmu tiada kan mampu menjauhkannya dari cubaan
kerana hadirmu hanya akan menggoyahkan iman dan ketenangan kerana hadirmu
mungkin saja ‘kan membawa kegelesahan hati-hati yang terjaga
Cukup cintai ia dengan kesederhanaan
memupuknya hanya akan menambah penderitaan menumbuhkan
harapan hanya akan mengundang kekecewaan mengharapkan balasan hanya akan
menambahkan kebahagiaan para syaitan
Maka cintailah ia dengan keikhlasan
kerana tentu kisah fatimah dan ali bin abi thalib diingini
oleh hati , tapi sanggupkah jika semua berakhir seperti sejarah cinta Salman Al
Farisi ?
" Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang
keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan
wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang
baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu
bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan
dan rezki yang mulia (surga)”
(An Nur ; 26)
Cukup cintai ia dalam diam dari kejauhan dengan
kesederhanaan dan keikhlasan
kerana tiada yang tahu rencana Tuhan . mungkin saja rasa ini
ujian yang akan melapuk atau membeku dengan perlahan kerana hati ini begitu
mudah untuk dibolak-balikan . Serahkankan rasa yang tiada sanggup dijadikan
halal itu pada Yang Memberi dan Memilikinya biarkan ia yang mengatur semuanya
hingga keindahan itu datang pada waktunya
#dipetik dan diubahsuai oleh saya :)